
Terdapat banyak kemungkinan yang dapat menjadi alasan mengapa
seseorang memilih kuliah di jurusan Psikologi (perlu diteliti lebih
lanjut).
Kemungkinan tersebut dapat karena alasan ikut ikutan teman, di
arahkan orang tua, karena bingung/coba coba, karena suka membaca /
belajar ilmu psikologi atau karena berfikir dengan belajar ilmu
psikologi dapat membantu memecahkan masalah pribadi dsb.
Khusus untuk pilihan “belajar psikologi agar dapat membantu
memecahkan masalah pribadi”, apakah setelah menekuninya,
Anda justru merasa semakin sulit memahami diri Anda, sehingga harapan
awal kuliah di Psikologi sebagai solusi masalah pribadi Anda, justru
tidak tercapai ?
Jika jawabannya Ya, berarti Anda perlu merivisi ulang motif Anda !
Mengapa demikian ? Karena belajar psikologi sebagai sebuah ilmu dengan
belajar psikologi untuk “menerapi diri Anda” adalah dua hal yang
berbeda, dimana :
- belajar psikologi sebagai sebuah ilmu bertitik tolak dari pemahaman bahwa ilmu psikologi adalah sebuah “alat” bukan “tujuan”
- belajar psikologi sebagai sebuah ilmu menempatkan Anda dalam posisi
pengamat, sementara memiliki masalah pribadi menempatkan Anda dalam
posisi korban
- belajar psikologi sebagai sebuah ilmu berarti merangsang Anda untuk
mengolah kognitif, melakukan analisa ataupun memerlukan logika Anda,
sedang ”menerapi diri Anda” berarti mengolah panca indra dan tabula rasa
Anda.
Kiranya itu pula yang menjadi alasan mengapa membaca baca buku
motivasi/training kepribadian bagi seseorang yang sedang
memiliki masalah terkadang tidak banyak membantu.
Jadi jika yang menjadi tujuan Anda adalah ingin memecahkan masalah,
Anda tidak perlu membuang buang waktu dengan kuliah di jurusan
Psikologi, melainkan mintalah bantuan profesional, namun jika
kuliah psikologi karena Anda menyukainya dan ingin menjadikan diri Anda
berguna bagi orang lain, percayalah Anda kelak akan jadi psikolog
terbaik.
Peluang Kerja Jurusan Psikologi
Seiring dengan perkembangan ekonomi dan kemajuan ilmu pengetahuan
serta teknologi yang begitu pesat, maka pertumbuhan kesempatan kerja di
era globalisasi saat ini membutuhkan tenaga kerja yang memiliki tingkat
keahlian yang tinggi. Permintaan pasar kerja yang semakin besar terhadap
sumberdaya manusia yang berkualitas dan berkopetensi dengan tingkat
keahlian yang tinggi merupakan suatu tantangan bagi perguruan tinggi
untuk dapat menghasilkan sarjana profesional serta memiliki potensi dan
kompetensi berkeahlian tinggi, agar mampu mengisi peluang kerja yang
tersedia, sehingga lulusan perguruan tinggi dapat terserap di pasaran
kerja dan tidak menambah pengangguran. Dalam kaitan ini pembukaan
Program Studi Psikologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
dimaksudkan untuk menghasilkan ahli-ahli psikologi yang peka dan tanggap
terhadap perubahan dan perkembangan ekonomi, ilmu pengetahuan dan
teknologi, sehingga mampu mengisi peluang kerja baru yang tersedia di
pasaran kerja.
Ahli psikologi diperlukan terutama dalam
mengefisienkan dan mengefektifkan implementasi program-program
pembangunan dan pemecahan-pemecahan praktis permasalahan di masyarakat
secara luas.
Adapun mengenai berbagai pekerjaan dan jabatan yang dapat diisi oleh lulusan sarjana psikologi tertera pada tabel 3.
Tabel 3.
Prospek Pekerjaan Lulusan Sarjana Psikologi
No.
|
Macam Kompetensi
|
Kualifikasi Bidang Kerja
|
Instansi
|
1.
|
Kompetensi Utama
|
Sebagai Ahli psikologi
|
a. Pemerintah (TNI, Polri, PEMDA), Rumah sakit (umum/jiwa).
b. Perusahaan (swasta) dan BUMN.
|
2.
|
Kompetensi Pendukung
|
Sebagai :
Trainer
Pengajar
Peneliti
Konselor
Konsultan
|
a. Lembaga penelitian dan pelatihan. Lembaga pendidikan (PTN/PTS, sekolah),lembaga sosial dan lembaga terapi.
b. Lembaga Konsultan psikologi, LSM.
|
3.
|
Kompetensi Lainnya
|
Politisi
|
a. Pemerintah (Ekskutif dan legislatif).
b. Swasta (Partai politik)
|
sumber : http://yohanneswijaya89.blogspot.com/2012/10/manfaat-dan-peluang-psikologi.html